Apakah Kawan Pertuni sedang mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi? Berbeda dengan sekolah yang membimbing siswanya untuk mengikuti ritme kegiatan belajar mengajar yang telah ditentukan, di perguruan tinggi, jjustru para mahasiswa-lah yang dituntut untuk serba mandiri, lho! Nah untuk dapat melalui masa transisi dari sekolah ke perguruan tinggi dengan baik, yuk persiapkan 4 hal berikut supaya kamu bisa berkuliah dengan lancar!
Baca juga: Ramah Bagi Tunanetra, 5 Media Pembelajaran ini Bisa Dukung PJJ Kawan Pertuni!
1 .Pengetahuan Mendalam tentang Program Studi yang Kamu Incar
Sebelum menentukan pilihan jurusan kuliah dalam persiapan memasuki perguruan tinggi, ada baiknya kamu memperhatikan beberapa hal penting berikut. Ketahui terlebih dahulu apakah kamu memiliki minat pada ilmu tertentu. Kemudian program studi apa yang terkait dengan minat kamu tersebut, serta gambaran pekerjjaan apa saja yang mungkin bisa kamu raih setelahnya. Nah, dari tiga hal tersebut, kamu bisa mulai merencanakan dan mengumpulkan informasi mengenai jurusan kuliah yang kamu minati. Informasi mengenai pilihan program studi bisa kamu dapatkan di situs-situs resmi kampus yang kamu inginkan. Selain itu, kamu juga perlu memeriksa kurikulum perkuliahan yang berisi kumpulan mata kuliah wajib dan pilihan selama berkuliah di jurusan tersebut.
Kemudian, kamu juga dapat membandingkan informasi antara satu kampus dengan kampus lainnya. Karena meski beberapa kampus memiliki jurusan kuliah yang sama, namun bisa jadi fokus belajarnya berbeda-beda. Dengan memiliki beragam informasi, kamu akan memiliki gambaran yang lebih nyata tentang jurusan kuliah yang kamu minati, Apakah sudah sesuai dengan rencana perkuliahanmu.
Selain tentang jurusan dan perkuliahan, perlu juga nih kamu kumpulkan testimoni para mahasiswa ataupun alumninya selama berkuliah di sana. Informasi ini akan sangat bermanfaat untuk memberikan gambaran tentang bagaimana budaya belajar di fakultas tersebut, cara beradaptasi, akomodasi dan tempat tinggal di sekitar gedung fakultas, serta peluang karir setelah lulus.
2. Kemampuan Menggunakan Komputer Bicara dan Teknologi Pendukung Lain
Di zaman yang serba modern ini, laptop adalah alat yang penting dalam kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi. Tak hanya berfungsi untuk mengerjakan tugas, laptop juga dibutuhkan untuk presentasi dan kerja kelompok secara daring. Oleh sebab itu, sebagai calon mahasiswa tunanetra, kamu harus sudah mampu menguasai komputer bicara sebelum perkuliahan dimulai.
Selain penguasaan komputer bicara, kamu juga perlu terbiasa menggunakan beragam software dan aplikasi penunjang perkuliahan lain. Software-software yang paling umum digunakan diantaranya adalah surel dan mesin pencari Google, aplikasi cloud seperti Google Drive, dan tentu saja perangkat lunak untuk bekerja seperti Microsoft Word dan Powerpoint. Sudah mulai belajar komputer bicara belum nih, untuk persiapan memasuki perguruan tinggi?
Baca juga: Dear Tunanetra, Lakukan 3 Tips Ini untuk Jalani Pendidikan di Sekolah Reguler!
3.Kemampuan Orientasi dan Mobilitas
Sistem kelas di perguruan tinggi sangatlah dinamis. Tiap mata kuliah dilakukan pada ruang-ruang yang berbeda. Sangat mungkin jika nantinya kamu harus berpindah lantai, berpindah gedung atau bahkan fakultas untuk menghadiri beberapa mata kuliah dalam satu hari. Oleh sebab itu, sebagai seorang tunanetra yang sedang mempersiapkan diri memasuki perguruan tinggi, kamu harus memiliki kemampuan dasar berorientasi dan mobilitas.
Memiliki kemampuan dasar orientasi dan mobilitas, memungkinkan kamu untuk lebih mengenal lingkungan kampus dan sekitarnya. Kamu dapat meminta tolong pada keluarga atau bahkan pihak kampus untuk melakukan orientasi di tempat atau ruangan yang akan digunakan sebelum masa perkuliahan dimulai. Dengan menggunakan alat bantu berupa tongkat putih dan rasa familiar terhadap tempat-tempat tersebut, maka kamu juga dapat bermobilitas dengan aman dan mandiri.
4.Kemampuan Berkomunikasi dan bersikap Asertif
Sebagai penyandang disabilitas netra, Kawan pertuni pasti memiliki keterbatasan dalam mengikuti materi perkuliahan yang mengandalkan kemampuan visual. Kendala ini bisa lho, diatasi dengan dialog dan diskusi bersama dosen yang berkepentingan. Kamu dapat melakukan komunikasi yang asertif, yaitu dengan ccara menyampaikan kendala yang kamu alami serta memberikan saran pada pihak fakultas dalam penyediaan akomodasi yang layak dan dibutuhkan selama kamu menjalani perkuliahan.
Mengapa kemampuan berkomunikasi asertif ini diperlukan seorang tunanetra dalam persiapan memasuki perguruan tinggi? seperti yang telah disebutkan, bahwa masa perkuliahan sangat berbeda dengan saat sekolah, sehingga seseorang dituntut untuk lebih mandiri, berpikiran dewasa, dan bertanggung jawab. Ciri tersebut dapat ditunjukkan ketika kamu telah mampu menyampaikan pemikiranmu melalui komunikasi yang baik dan sikap asertif. Karena seseorang yang dewasa tentu dapat bertanggung jawab dengan sikap dan tindakannya, kan!
Nah, kira-kira itulah empat hal yang perlu kamu miliki sebagai persiapan memasuki perguruan tinggi. Poin nomor berapa nih, yang sudah kamu pelajari? Yuk share juga informasi ini untuk Kawwan Pertuni yang jjuga sedang bersiap untuk kuliah, ya!
*Deanita Adharani, Kontributor Jakarta
Editor: Juwita Maulida